10 TAHUN BERDAMAI DENGAN KANKER KELENJAR GETAH BENING

Mang Iwan bisa merasakan nikmatnya bisa tidur kembali setelah pakai alat, setelah sebelumnya selama 6 bulan hampir tak bisa tidur sama sekali. Satu bulan berikutnya ia bahkan sudah bisa kembali kerja.


Tahun 2012 Mang Iwan didiagnosa kanker limfoma pada pundak kanan yang masuk hingga bagian dada dan menekan paru-paru sebelah kanan. Pengobatan medis maupun alternatif dijalaninya semua. 

Hanya pengobatan yang dilakukannya tak mampu menahan perkembangan kankernya. Kondisinya terus memburuk. Dia terpaksa dirumahkan dari status kerjanya di sebuah perusahaan swasta otomotif ternama. 

Untuk mencukupi nafkah keluarga dan biaya pengobatan akhirnya ia mencoba membuka usaha bengkel sendiri. Tetapi kondisinya terus memburuk. Tidak lama kemudian ia juga harus berhenti bekerja di bengkel miliknya.

Dokternya sempat memvonis bahwa umurnya tak akan bertahan lebih dari 1 tahun. Karena tak ada alternatif lain, akhirnya pada awal 2016 dokternya menyarankannya untuk pakai alat ECCT meskipun saat itu sedang mengalami kontroversial.

Ia harus datang dari Tasikmalaya naik mobil ke Tangerang bersama isterinya, Bu Neneng, dalam kondisi tiduran di mobil. Ia sudah tak bisa duduk lama. Setiap kali mencoba duduk sebentar terus "ngejledak." 

Perjuangan bersama isterinya tak sia-sia. Perubahan drastis dialaminya setelah pakai alat. 

Mang Iwan bisa merasakan tidur pulas lagi setelah 2 minggu pakai alat. Kebahagian yang luar biasa bagi dia dan seluruh keluarganya ketika Mang Iwan bisa kembali kerja di bengkel miliknya sebulan kemudian. Kebahagiaannya ketika bercerita bisa bekerja kembali begitu sangat mengesankan, antusiasme isterinya tak bisa ditutupi. Mungkin beban mentalnya sebagai kepala keluarga terasa lebih berat baginya dari penyakit kankernya itu sendiri setelah lebih dari 3 tahun berhenti bekerja.  

10 tahun sejak vonis pertama kondisi semakin baik. Kankernya belum benar-benar hilang, masih ada benjolan sebesar 7-8 cm di pundak kanannya, tetapi lunak dan terlepas dari otot pundaknya.  

Dokter keponakannya yang selalu mendampingi dan memeriksa kondisinya bahkan bilang, "Mamang semakin kasep saja sekarang." Usianya yang mendekati 50 tak nampak dari wajahnya, bahkan rambutnya yang sempat memutih sebelum pakai alat perlahan menghitam kembali seiring dengan pemakaian alat. 

Semoga tetap sehat dan tambah kasep buat Mang Iwan (WS).

Tentang ECCT: https://c-techlabs.com/electro-capacitive-cancer-therapy-ecct-devices/

Comments