DARI KANKER GANAS MELEWATI 10 TAHUN DALAM KONDISI REMISI DAN SEHAT, BU ANIS MENCONTOHKAN: KALAU MAU CEPAT BERSIH AMBIL BENJOLANNYA, BERSIHKAN SISANYA DENGAN ECCT

Dinyatakan kanker ganas, Bu Anis mencontohkan: "Kalau ingin cepat terbebas dari kanker lakukan operasi secara minimal untuk mengambil massa tumor besarnya, kemudian pakai ECCT untuk membersihkan yang sisa." Dengan cara seperti ini umumnya relatif cepat untuk mencapai remisi, 1-3 bulan untuk tingkat keganasan tinggi, 3-6 bulan untuk tingkat keganasan sedang, tanpa operasi pengambilan seluruh payudara (mastektomi) maupun kemo.


Gambar: Kiri: Hasil mamografi dan aktifitas listrik (tingkat keganasan) berdasarkan ECVT awal sebelum pakai alat; Tengah: Hasil PET scan yang menunjukkan kanker yang sudah tak terdeteksi (CLEAR); Kanan: Foto Bu Anis saat melewati 5 tahun dan 10 tahun sebagai survivor.

Juni 2013, hasil operasi pengambilan benjolan (lumpectomy) payudara kanan Bu Anis menunjukkan keganasan: Invasive Ductal Carcinoma, Grade 2. Ukuran massa tumor yang diambil kurang lebih 2.5X1 cm. Selain tumor yang sudah menginvasi jaringan sekitar ada juga jaringan tumor yang masih belum keluar dari selaput pelindung yang disebut DCIS 9Ductal-Carcinoma In Situ). Jaringan DCIS ini membentuk kista-kista kecil yang bermunculan di bagian kulit di sekitar puting.

Berdasarkan hasil PA (pathology anatomy), Bu Anis disarankan oleh dokternya untuk melakukan operasi pengangkatan seluruh payudara, dan kemungkinan dilanjutkan dengan kemo atau radiasi tergantung hasil IHK (imunohistokimia). Tetapi ia tak ingin operasi pengangkatan seluruh payudaranya sebelah kanan. Tak adakah alternatif lain selain operasi dan kemo?

Setelah melakukan pencarian bersama suaminya terhadap semua alternatif yang ada, termasuk herbal, Bu Anis akhirnya menjatuhkan pilihannya pada ECCT. ECCT sendiri saat itu masih sangat baru, dan sedang mengalami kontroversi luar biasa di dunia kedokteran karena memberikan alternatif pengobatan kanker tanpa operasi.

Bu Anis merasa yakin dengan alternatif pengobatan dengan ECCT karena ia membaca kasus tentang Bu Suwarni, orang pertama yang pakai alat ECCT. Bu Suwarni memang sudah operasi terlebih dahulu dengan pengangkatan seluruh payudaranya sebelah kiri dan beberapa benjolan di bagian ketiak yang sudah cukup besar (>3 cm). Tetapi Bu Suwarni tak menjalani kemo, sebagai gantinya ia hanya pakai alat ECCT. Bu Anis mungkin berpikir kalau benjolan kanker yang dialaminya telah diambil dengan operasi pengambilan benjolan saja (lumpektomi), untuk membersihkan sisanya seharusnya lebih mudah dengan alat saja, tanpa harus operasi besar tambahan atau kemo seperti yang dilakukan oleh Bu Suwarni.

Logika Bu Anis cukup masuk akal, dan akhirnya memang terbukti benar. Karena benjolan besarnya sudah diambil, tinggal benjolan kecil-kecil di aksila dan sisa yang mungkin masih ada di payudara, ketika pakai alat ECCT relatif tak ada masalah apa-apa. Reaksi detoks yang muncul juga hanya berlangsung beberapa hari. Setelah pakai alat 2 tahun Bu Anis melakukan PET scan, hasilnya sudah CLEAR.

Kasus yang dialami oleh Bu Anis sebenarnya termasuk respon lambat terhadap ECCT, karena tingkat keganasan yang sedang (Grade 2), secara klasifikasi respon termasuk Tipe D. ECCT akan lebih cepat merespon terhadap tipe kanker dengan tingkat keganasan tinggi (Grade 3 atau lebih), seperti yang dialami oleh Bu Suwarni.Bu Suwarni mencapai remisi hanya dalam waktu 1 bulan, dikonfirmasi ulang di bulan berikutnya. Untuk kasus tipe Grade 3 post-operasi, untuk membersihkan sisa sel-sel yang kemungkinan masih aktif dengan ECCT umumnya perlu waktu 1-3 bulan, meskipun kondisi sudah terjadi penyebaran hingga ketiak dan kemungkinan organ lain 9stadium 4) seperti yang dialami oleh Bu Suwarni.

Untuk kasus tipe grade 2 seperti yang dialami oleh Bu Anis, selain respon terhadap alat relatif lambat, karena tingkat perkembangan sel yang relatif lambat, umumnya tipe ini juga banyak mengandung komponen lemak (kolesterol/senyawa lipida) yang tinggi, mengakibatkan proses detoks yang lambat. Pengendapan sel-sel mati yang banyak mengandung lemak mudah mengendap di sekitar posisi massa awal, mengganggu proses terapi selanjutnya.

Untuk kasus Bu Anis perlu waktu 2 tahun untuk mencapai remisi, dibanding 1-2 bulan remisi pada klasus Bu Suwarni. Karenanya untuk tipe tingkat keganasan rendah seperti kasus Bu Anis disarankan melakukan operasi minimal (minimal incision) misalnya dengan mengambil massa/benjolan yang besar seperti BCT atau lumpektomi, kemudian sisanya bisa dibersihkan dengan ECCT.

Bu Anis terus memakai alat ECCT hingga sekarang, untuk preventif dan guna menunjang kesehatan umum, karena salah satu efek positif lain dari ECCT adalah membantu melancarkan peredaran darah. Semoga tetap sehat buat Bu Anis (WS).

Comments