PERJUANGAN PANJANG BISA MELIHAT DAN JALAN LAGI SETELAH 8 TAHUN DARI KONDISI LUMPUH DAN TAK BISA MELIHAT KARENA KANKER DI BATANG OTAK

Kisah Bu Risna Pejuang Rumah Tangga dan Pejuang Kanker Batang Otak, Setelah 10 Tahun Akhirnya Bisa Melihat dan Jalan Sendiri Tanpa Operasi, Kemo maupun Radiasi


#10YEARSSURVIVOR #10YEARSECCT 

Setelah 10 tahun akhirnya Bu Risna bisa jalan-jalan ke pasar sendiri tanpa bawa tongkat maupun dituntun oleh ibu atau suaminya. Dia tidak khawatir lagi tertabrak mobil atau motor saat menyebrang jalan dan lampu merah. Ia sudah bisa membedakan motor dan mobil. 


Untuk membuktikan bahwa ia tidak bohong ia jalan berkeliling lab C-Care, sambil membawa seluruh barang dagangannya dijinjing di tangan kanan dan kiri, serta digendong di belakang. Ya, memang Bu Risna sudah setahun terakhir aktif berdagang ke pasar maupun keliling kampung sambil jalan kaki sendirian.


Ia benar-benar pejuang. Pejuang ibu rumah tangga, sekaligus pejuang kanker.


10 tahun yang lalu ia didiagnosa kanker menekan batang otaknya sebesar 6 cm terdiri dari beberapa benjolan, hasil MRI 2013. 10 tahun yang lalu semuanya tak mungkin bisa ia lakukan seperti sekarang. Jangankan mengangkut barang dagangannya berkilo-kilo, mengangkat dagu dan mengunyah makanan pun dia tak sanggup. 


Tetapi semangatnya tak pernah kendor, untuk bisa kembali ke kehidupannya semula sebelum terkena kanker. 


Kasus kankernya termasuk kasus yang sangat sulit. Posisinya menempel di batang otak membuatnya tak bisa dilakukan tindakan medis untuk mengangkat tumornya atau pun dilakukan radiasi. 


Tipe tumornya juga bukan tipe yang respon baik terhadap ECCT, sudah dijelaskan dari awal. Tipenya terselubung selaput dan terdiri dari multiple lesi campuran kistik dan padatan. 


ECCT generasi awal bisa bekerja terhadap tumor padat, tetapi tak mampu menghancurkan selaput yang menyelimuti tumor. Selaput adalah pada dasarnya jaringan penyangga tumor, termasuk jaringan sehat. ECCT tak mampu mempengaruhi jaringan sehat hingga merusaknya. Secara klasifikasi respon sel terhadap ECCT tipe kasus Bu Risna termasuk golongan E1; E singkatnya dari (E)rror; Dengan ECCT-pun sebenarnya tak mempan.


Karena tak ada alternatif lain, Bu Risna dan ibunya saat itu tetap bertekad memakai ECCT. Berharap adanya keajaiban dari Allah Yang Maha Kuasa.


Kalau dibilang keajaiban ya keajaiban. Tetapi segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta tetap berlaku hukum Alam, hukum fisika. 


Sel tumor yang padat bisa hancur dengan ECCT, tetapi selaput penyangga tumor tak tersentuh. Itu cara kerja ECCT, mengikuti hukum fisika. Sel tumor yang hancur menjadi cair, tetapi cairan tak bisa mengalir begitu saja keluar lewat selaput. Akibatnya volumenya bahkan membesar. Itulah kenapa disebut tipe error.


Cairan mungkin bisa keluar atau masuk melalui selaput melalui kesetimbangan osmosis, tetapi selama selaput tak bisa hilang cairan tak bisa hilang. Selama cairan tak bisa hilang tekanan pada saraf mengunyah dan menelan pada batang otak dan pada saraf mata dan motoriknya tak akan hilang. Di situ tinggal berharap ada keajaiban dari Yang Maha Kuasa, ketika ilmu pengetahuan sudah "mentok."


Bagusnya Bu Risna lebih percaya pada keajaiban dari Tuhan yang Maha Kuasa daripada ilmu pengetahuan.


8 tahun diperlukan untuk mengecilkan tumor yang diselubungi selaput itu. Jumlahnya juga berkurang, berarti juga ada tumor yang akhirnya bisa benar-benar mengempis, meskipun terselubung selaput. Cara kerja ECCT ternyata melampaui pengetahuan awal yang bisa dijelaskan.


10 tahun kemudian kemungkinan kista yang masih sisa sebelumnya juga berkurang, mungkin juga telah mengempis. Buktinya sekarang sudah bisa melihat lebih baik, jalan mengangkut beban lebih baik, meskipun melihatnya Bu Risna belum benar-benar jelas. Itu bagian dari keajaiban lain dari Sang Pencipta.


Bagaimana cairan bisa keluar melewati selaput yang tak bisa rusak oleh ECCT? Setelah 10 tahun ECCT juga terus dikembangkan. Akhirnya difahami bahwa kuncinya adalah terdapat pada modulasi sinyal ECCT yang bisa mempengaruhi membran sel maupun membran tumor untuk membuka atau menutup pori-pori membran tanpa merusaknya. Keajaiban Sang Pencipta pun kemungkinan mengikuti hukum Alam. Wallaahu'alam.


5 tahun usia pernikahannya, semoga do'a Bu Risna untuk segera mendapatkan momongan segera terkabul. Dan semoga tetap sehat buat Bu Risna (WS).



Comments